Saturday, October 26, 2013

Penangkaran Hiu di Karimun Jawa

Pulau Menjangan Besar ini merupakan pulau penangkaran hiu. Pulau Menjangan Besar letaknya tidak jauh dari Pulau Karimunjawa, hanya sekitar 300 meter sebelah barat Pulau Karimunjawa dengan luas sekitar 56 hektar.

Kolam Penangkaran Hiu
Jadi, sebelum kembali ke Pulau Karimun Jawa, mampir dulu di penangkaran Hiu yang berada di Pulau Menjangan Besar. Penangkaran hiu di pulau menjangan besar ini dibagi menjadi 2 kolam, yaitu 1 kolam untuk hiu yang berusia muda dan 1 kolam lagi untuk hiu yang berusia sudah tua.

Shark di Pulau Menjangan Besar

Oh ya, disini kita bisa berenang bersama hiu dengan membayar Rp 15.000,- per orang dengan syarat tidak sedang dalam menstruasi dan ada luka.. Dikarenakan kaki saya sedang luka berdarah akibat tergerus oleh terumbu karang, jadi saya ngga berani untuk turun ke kolam hiu tersebut. Sayang banget ya, udah jauh-jauh dateng kesini, kok malah gak berenang sama hiu nya..hehehe.. Padahal tantangan banget untuk bisa berenang sama ikan hiu.

Bintang Laut




Penyu











Disini ngga hanya ada hiu aja, tetapi ada beberapa fauna laut seperti penyu, bintang laut, ikan kerapu, ikan pari, ikan buntel dan masih banyak lagi..
Dipulau ini juga terdapat penginapan yang didepannya langsung ke penangkaran hiu, jadi bisa setiap saat deh berenang sama hiu.


Serunya Snorkeling di Karimun Jawa

Terumbu Karang di spot Cemara Kecil

Keindahan bawah laut yang dimiliki laut Karimun Jawa, seperti terumbu karang yang beraneka ragam, jenih ikan warna warni membuat hati ingin cepat-cepat snorkeling. Di hari pertama kegiatan snorkeling dilakukan di spot dekat Pulau Tengah, tidak banyak ikan hias yang berenang di area ini. Hanya ada beberapa ikan dan itupun ikannya berada jauh di bawah dekat terumbu karang, tidak berenang di permukaan. Tapi gak apa-apa deh, walopun ikannya gak terlalu banyak tetap aja semuanya indah dengan ditumbuhi banyaknya terumbu karang.

Gambar dibawah ini foto keanekaragaman bawah laut karimunjawa yang diambil lewat kamera underwater punya guidenya..hehehe..

Terumbu Karang di spot Cemara Kecil

Spot Pulau Tengah

Beberapa kali saya mencoba untuk mengambil foto di bawah air dengan terumbu karangnya, sangat sulit memang menyelam kedalam air laut, karena belum tau teknik menyelam jadi tubuh saya selalu ingin naik keatas permukaan. Sehingga guide yang menemani sesekali mendorong tubuh saya kedalam air sampai menyentuh terumbu karangnya.










 Selama kegiatan snorking ini, kegiatan kita di dokumentasikan oleh guide nya loh.. seru kan jalan-jalan pake tour guide..



Setelah Puas snorkeling di spot Pulau Tengah, waktunya untuk makan siang karena hari sudah menunjukkan jam 12.30, tepat matahari lagi di atas yang bikin kulit ini jadi hitam keling deh..



Lokasi makan siang di Pantai Pulau Tengah, disini kita semua membakar ikan yang masih fresh yang baru saja di tangkap dari laut Karimun Jawa, rasanya enak banget makan ikan bakar disaat perut sedang lapar ditambah lagi minum air kelapa muda..maknyusss deh…. (^^)


Penangkaran Hiu Pulau Tengah
Dipulau tengah terdapat penangkaran hiu juga loh, jadi sambil makan siang bisa langsung melihat aktifitas ikan hiu yang berenang kesana kemari. Tetapi ikan hiu yang berada disini tidak sebanyak ikan hiu yang ada di penangkaran hiu di Pulau Menjangan Besar.



Selesai beristirahat dan makan siang di Pulau Tengah, perjalanan dilanjutkan menuju spot Karang Tengah untuk kegiatan snorkling lagi...

Friday, October 25, 2013

Wisata Pulau Karimun Jawa


Pulau Karimun Jawa yang terletak di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah yang mulai dikembangkan menjadi wisata Taman Laut yang sudah mulai banyak dikunjungi oleh wisatawan local maupun mancanegara.

Selamat Datang Karimun Jawa

Suasana Dermaga Karimun Jawa
Untuk dapat mencapai Pulau Karimun Jawa terdapat dua alternatif penyebrangan yaitu melalui Dermaga Kartini di Jepara dan Dermaga Tanjung Mas di Semarang. Waktu tempu menggunakan kapal cepat Bahari Express ± 2 jam perjalanan dari Dermaga kartini, Jepara. Tetapi apabila berangkat dari Semarang menggunakan kapal cepat Kartini ± 3,5 jam dari Dermaga Tanjung Mas.

Kapal Express Cantika
Berhubung saya memilih nyebrang ke Karimun Jawa melalui Jepara, maka dari Semarang menggunakan Travel tujuan Jepara dengan waktu tempuh ± 2 jam. Waktu keberangkatan kapal Bahari Express pukul 14.00 dan sampai di Pulau Karimun Jawa pukul 16.00.

Sesampainya di Dermaga Karimun Jawa sudah dapat melihat keindahan laut Karimun Jawa. Perairan di dekat Dermaga Karimun Jawa sangat jernih dan bersih bahkan dasar lautnya pun bisa terlihat dari atas.
Setelah sampai di Karimun Jawa, saya langsung di jemput oleh guide lokal untuk diantarkan ke penginapan, dan ternyata disini banyak rumah-rumah penduduk yang dijadikan penginapan juga.


Blue Laguna Inn
Tetapi apabila tidak ingin menginap di homestay, bisa memilih beberapa penginapan seperti Blue Laguna Inn, Karimun Jawa Inn, Escape Hotel dengan tarif yang bervariasi dan relatif terjangkau.
Oh ya, bagi yang ingin tidur diatas permukaan air laut, disini ada penginapan yang terletak di tengah laut dan diatas permukaan air laut, nama penginapan tersebut yaitu Wisma Apung.

Wisma Apung

Cukup menarik menginap disini walopun penginapannya sangat sederhana tetapi pemandangan yang disuguhkan begitu indah dengan adanya terumbu karang yang dapat terlihat dari penginapan.







Namun apabila ingin menginap di penginapan yang lebih eksklusif bisa memilih Nirwana Resort yang memiliki pantai pribadi atau Kura-Kura Resort dan yang pasti soal harga sedikit lebih mahal dari kebanyakan penginapan yang ada disini.

Thursday, October 24, 2013

Wisata Semarang : Kelenteng Sam Po Kong


Salah satu Klenteng yang terkenal di Kota Semarang adalah Klenteng Sam Po Kong. Klenteng Sam Po Kong adalah sebuah petilasan atau bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok yang beragama islam bernama Zheng He (Cheng Ho).




Menurut cerita, Laksamana Zheng He yang sedang berlayar melewati laut jawa ada seorang awak kapalnya yang sakit, kemudian ia memerintahkan untuk membuang sauh. Lalu merapat ke pantai utara semarang dan mendirikan sebuah masjid di tepi pantai yang sekarang telah berubah fungsi menjadi klenteng. Tetapi bangunan ini sekarang telah berada di tengah kota Semarang dikarenakan pantai utara jawa selalu mengalami pendangkalan akibat adanya sedimentasi sehingga lama-lama daratan semakin meluas. Begitulah history dari Klenteng Sam Po Kong ini.


Klenteng Sam Po Kong ini selain untuk tempat sembahyang untuk warga tionghoa, Klenteng ini juga sudah di buka untuk umum sebagai lokasi wisata kota Semarang. Klenteng ini merupakan salah satu klenteng di kota semarang yang cukup bagus karena disini menyuguhkan bangunan-bangunan yang mirip seperti di China.



Untuk dapat masuk ke area Klenteng dikenakan biaya HTM sebesar Rp 3.000,- per orang, tidak mahal kan.. Apalagi disini kita bisa hunting lokasi yang bagus untuk pengambilan foto.. jadi, ngga nyesel deh kalo ke Semarang mampir ke Klenteng Sam Po Kong ini yang beralamat kan di Jalan Simongan Raya, Semarang.

Wisata Sejarah Lawang Sewu

Bangunan yang sudah di renovasi
Lawang Sewu merupakan sebuah gedung bersejarah yang dibangun oleh  Pemerintah Belanda. Lokasi Lawang Sewu berada di Semarang, Jawa Tengah.

Pada awalnya gedung ini digunakan sebagai Kantor Kereta Api Indonesia. Selain itu pernah juga di pakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer.

Masyarakat setempat menyebut lawang sewu dikarenakan bangunan disini memiliki pintu yang sangat banyak, tetapi kenyataannya jumlah pintunya tidak sampai seribu. Bangunan ini memiliki jendela yang tinggi dan lebar, sehingga terlihat seperti pintu.

Sampai saat ini bangunan yang dibuat oleh Pemerintah Belanda ini masih berdiri kokoh dan megah di tengah-tengah kota Semarang. Pemerintah setempat pun merawat dan merenovasi bangunan peninggalan pemerintah Belanda ini.


Banyak wisatawan yang berkunjung ke lawang sewu sehingga menjadikan lawang sewu sebagai objek wisata utama di Kota Semarang. Objek wisata Lawang Sewu ini dibuka untuk umum sebagai salah satu tempat wisata sejarah yang ada di semarang. Untuk harga tiket masuk sebesar Rp 10.000,- per orang dan Rp 30.000,- untuk bayar guide. Kalau tidak pakai guide juga ngga apa-apa,, suka2 aja sih.. tapi kalau yang berkunjung kesini hanya berdua dengan pasangan, mungkin menggunakan guide lebih baik karena bisa sekalian jadi tukang fotonya..hehehe..


Sekarang ini bangunan tua tersebut sudah pada tahap renovasi dan revitalisasi yang dilakukan oleh Unit Pelestarian benda dan bangunan bersejarah PT Kereta Api Persero. Sehingga membuat bangunan tersebut sudah jauh lebih bagus dan tidak terlalu menyeramkan, tetapi untuk bangunan yang belum di renovasi yang masih dengan keasliannya membuat rasa takut jadi muncul.



Lawang sewu ini sempat dijadikan lokasi syuting Dunia Lain dan sempat tertangkap oleh kamera sesosok uka-uka..hehhee... Alhasil, saya tidak berani masuk ke dalam gedung apalagi sampai ke lorong bawah tanahnya.. sereemmm

Uap Lokomotif 

Pelataran Lawang Sewu